Curug Sanghyang Taraje

“Tangga Para Dewa” yang Tersembunyi di Lembah Garut

AIR TERJUN DAN LEMBAH

Nempo Garut

7/25/20252 min read

Curug Sanghyang Taraje menyuguhkan keindahan air terjun kembar yang megah, suasana alami yang menenangkan, serta sentuhan budaya dan legenda lokal. Meski lokasinya tersembunyi, pengalaman yang ditawarkan membuat setiap langkah ke sana terasa sangat berarti.


📍 Lokasi & Rute

Curug Sanghyang Taraje berada di Kampung Kombongan, Desa Pakenjeng, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, sekitar 2 jam berkendara atau sekitar 50–65 km dari pusat Garut
Rute umum: Garut → Pamulihan → Desa Pakenjeng → Kampung Kombongan → lanjut trekking ringan sekitar 5–10 menit menuju curug

🏞️ Daya Tarik Utama

  • Air Terjun Kembar Tinggi 80–90 m
    Dua aliran air sejajar menjulang tinggi di antara tebing dan lembah, membentuk visual ala tangga vertikal—karena itulah namanya “Taraje” yang berarti tangga dalam bahasa Sunda

  • Fenomena Pelangi Alami
    Saat sinar matahari menembus cipratan air, terbentuk pelangi kecil di sekitar area bawah curug—salah satu spot paling Instagramable

  • Lingkungan Asri & Suara Alam
    Dikelilingi hutan tropis, pepohonan rindang, dan udara sejuk pegunungan. Suara gemuruh air dan kicau burung menambah suasana damai dan menenangkan

  • Legenda Mistik
    Nama Sanghyang Taraje berkaitan dengan legenda Sangkuriang—curug ini diyakini sebagai “tangga” yang digunakan Sangkuriang untuk mencuri bintang untuk Dayang Sumbi

🎟️ Fasilitas & Harga Masuk

  • Tiket Masuk: Rp 10.000/orang (dulu Rp 7.500, naik awal 2024)

  • Parkir: Motor Rp 2.000–3.000, Mobil Rp 5.000–5.000

  • Jam Operasional: Setiap hari, pukul 08.00–17.00 WIB. Area camping jika bermalam dapat berlangsung 24 jam

  • Fasilitas: Parkir, toilet, mushola, gazebo, warung lokal, spot camping

🎒 Aktivitas yang Bisa Dilakukan

  • Jalan-jalan sambil menikmati alam: Trekking ringan dari titik parkir ke area curug (~5–10 menit)

  • Berfoto spektakuler: Spot pelangi, air terjun kembar, dan tebing hijau menawarkan latar alam yang menawan

  • Camping sederhana: Tenda atau tikar di area gazebo — ideal untuk healing mendengarkan gemuruh alam

  • Bermain air: Bisa berendam atau bermain air di kolam alami jauh dari aliran air utama (jaga jarak, karena arus cukup deras)

💡 Tips Berkunjung

  • Gunakan kendaraan prima—jalan sempit dan tajam; mobil dapat dititip di desa dan lanjut dengan ojek jika perlu

  • Bawa bekal makanan, air minum, dan alat makan karena sedikit atau tidak tersedia warung di area curug

  • Datang pagi atau sore hari untuk cahaya lembut dan peluang pelangi terbaik

  • Tetap jaga kebersihan—bawa sampah kembali dan hormati alam serta warga lokal

🎯 Siapa yang Cocok Mengunjungi?

  • Pecinta alam yang menyukai lokasi tenang

  • Photographers dan konten kreator

  • Pasangan atau keluarga yang ingin healing

  • Petualang yang menghargai spot tersembunyi